Tahukah Anda bahwa Selulosa
merupakan senyawa organik yang paling melimpah di bumi. Diperkirakan sekitar 1011
ton selulosa dibiosintesis tiap tahun, dan selulosa mencakup sekitar 50% dari
karbon tak bebas di bumi. Daun kering
mengandung 10-20% selulosa, kayu 50%, dan kapas 90%. Salah satu sumber selulosa murni yang
paling mudah didapatkan di laboratorium adalah kertas saring.
Selulosa
membentuk komponen serat dari dinding sel tumbuhan. Ketegaran selulosa
disebabkan oleh struktur keseluruhannya. Molekul selulosa merupakan rantai-rantai,
atau mikrofibril,
dari D-glukosa sampai sebanyak 14.000 satuan yang terdapat sebagai
berkas-berkas terpuntir mirip tali, yang terikat satu sama lain oleh ikatan
hidrogen.
Suatu molekul tunggal selulosa merupakan polimer lurus dari 1,4’-b-D-glukosa. Hidrolisis lengkap dalam HCl 40% dalam air hanya menghasilkan D-glukosa. Disakarida yang terisolasi dari selulosa yang terhidrolisis sebagian adalah selobiosa, yang dapat dihidrolisis lebih lanjut menjadi D-glukosa dengan suatu katalis asam dengan emulsin enzim. Selulosa sendiri tidak mempunyai karbon hemiasetal, selulosa tidak dapat mengalami mitarotasi atau dioksidasi oleh reagensia seperti reagensia Tollens. (Mungkin terdapat suatu hemiasetal pada satu ujung dari tiap molekul selulosa, tetapi ujung ini hanya sebagian kecil dari keseluruhan dan tidak menyerah ke reaksi yang dapat diamati).
Gambar 1. Struktur Selulosa
Selulosa
memiliki banyak kegunaan, misalnya sebagai agen anticake, emulsifier,
stabilizer, agen dispersi, thickener,
dan agen gelling. Namun fungsi-fungsi ini biasanya adalah fungsi sampingan terhadap fungsi utamanya yang dapat menahan
air. Air tidak dapat memasuki kristal selulosa, namun selulosa amorf kering
dapat menyerap air menjadi lebih lembut dan fleksibel. Beberapa air ini tidak
dapat membeku, namun terperangkap. Sedikit air dapat terikat oleh ikatan
hidrogen langsung jika selulosa memiliki kristalinitas
(kemampuan mengkristal) tinggi. Namun beberapa produk selulosa berserat dapat
menahan air sampai jumlah yang tertentu dalam pori-pori dan biasanya dalam
lubang berbentuk seperti sedotan. Selulosa dapat memberikan volume yang lebih
besar dan tekstur khususnya sebagai pengganti lemak dalam saus namun
ketidaklarutannya menyebabkan semua produk akan menjadi kelihatan seperti
berawan.
(Sumber : Chaplin,
M. 2008)
Keywords :
No comments:
Post a Comment