Wednesday, 18 January 2012

Selulosa

Tahukah Anda bahwa Selulosa merupakan senyawa organik yang paling melimpah di bumi. Diperkirakan sekitar 1011 ton selulosa dibiosintesis tiap tahun, dan selulosa mencakup sekitar 50% dari karbon  tak bebas di bumi. Daun kering mengandung 10-20% selulosa, kayu 50%, dan kapas 90%. Salah satu sumber selulosa murni yang paling mudah didapatkan di laboratorium adalah kertas saring.
Selulosa membentuk komponen serat dari dinding sel tumbuhan. Ketegaran selulosa disebabkan oleh struktur keseluruhannya. Molekul selulosa merupakan rantai-rantai, atau  mikrofibril, dari D-glukosa sampai sebanyak 14.000 satuan yang terdapat sebagai berkas-berkas terpuntir mirip tali, yang terikat satu sama lain oleh ikatan hidrogen.

Suatu molekul tunggal selulosa merupakan polimer lurus dari 1,4’-b-D-glukosa. Hidrolisis lengkap dalam HCl 40% dalam air hanya menghasilkan D-glukosa. Disakarida yang terisolasi dari selulosa yang terhidrolisis sebagian adalah selobiosa, yang dapat dihidrolisis lebih lanjut menjadi D-glukosa dengan suatu katalis asam dengan emulsin enzim. Selulosa sendiri tidak mempunyai karbon hemiasetal, selulosa tidak dapat mengalami mitarotasi atau dioksidasi oleh reagensia seperti reagensia Tollens. (Mungkin terdapat suatu hemiasetal pada satu ujung dari tiap molekul selulosa, tetapi ujung ini hanya sebagian kecil dari keseluruhan dan tidak menyerah ke reaksi yang dapat diamati).
Gambar 1. Struktur Selulosa
Selulosa memiliki banyak kegunaan, misalnya sebagai agen anticake, emulsifier, stabilizer, agen dispersi, thickener, dan agen gelling. Namun fungsi-fungsi ini biasanya adalah fungsi sampingan terhadap fungsi utamanya yang dapat menahan air. Air tidak dapat memasuki kristal selulosa, namun selulosa amorf kering dapat menyerap air menjadi lebih lembut dan fleksibel. Beberapa air ini tidak dapat membeku, namun terperangkap. Sedikit air dapat terikat oleh ikatan hidrogen langsung jika selulosa memiliki kristalinitas (kemampuan mengkristal) tinggi. Namun beberapa produk selulosa berserat dapat menahan air sampai jumlah yang tertentu dalam pori-pori dan biasanya dalam lubang berbentuk seperti sedotan. Selulosa dapat memberikan volume yang lebih besar dan tekstur khususnya sebagai pengganti lemak dalam saus namun ketidaklarutannya menyebabkan semua produk akan menjadi kelihatan seperti berawan. 
(Sumber : Chaplin, M. 2008)
Keywords :



No comments:

Post a Comment