Tuesday, 6 March 2012

Tes Jurnal 5 (Tes Bakteri Total Metode Standard Plate Count)

Tes Bakteri Total Metode Standard Plate Count
(Sumber gambar : http://www.sribioservices.com)
  1. Apa tujuan percobaan kali ini ?
  2. 1. Mahasiswa mampu melakukan pengenceran secara serial
    2. Mahasiswa mampu melakukan pengujian pada air sampel dengan metode Standard Plate Count (SPC)
  3. Apa yang Anda ketahui mengenai pengenceran secara serial ?
  4. Pengenceran secara bertahap, untuk praktikum kali ini pengenceran secara serial dilakukan untuk mengetahui pengenceran manakah yang memenuhi syarat ketelitian yang baik secara statistika (meminimalisir error).
  5. Apa yang Anda ketahui mengenai Standard Plate Count ?
  6. SPC adalah suatu metode yang digunakan untuk menentukan kerapatan bakteri aerob dan aerob fakultatif heterotrof dalam air, perhitungan ini menggunakan asumsi bahwa setiap spesies bakteri membentuk koloni tersendiri dalam pertumbuhannya.
  7. Bagaimana standar analisa air untuk mengetahui bakteri coliform pada air ?
  8. 1. Uji duga (Presumtive Test)
    Bertujuan untuk menduga adanya bakteri coli yang mempunyai sifat mampu memfermentasikan laktosa dengan menghasilkan gas. Apabila terbentuk gas dalam waktu 24 jam kedua (48 jam) uji dinyatakan meragukan. Sedangkan apabila gas tidak terbentuk dalam waktu 48 jam uji dinyatakan negatif. Apabila hasil uji duga negatif, maka uji-uji berikutnya tidak perlu dilakukan karena dalam hal ini berarti pula tidak ada bakteri coli dalam contoh.

    2. Uji Penetapan (Comfirmed Test)
    Bertujuan untuk menegaskan hasil positif dari test perkiraan media yang secara umum digunakan adalah Brilliant Green Laktosa Bile Bronth (BGLBB 2%) atau bisa juga menggunakan media selektif dan diferensial untuk bakteri coli seperti Endo Agar (EA). Pembacaan dilakukan dengan melihat 24-48 jam dengan melihat tabung-tabung yang positif.

    3. Uji Lengkap ( Completed Test)
    Bertujuan untuk mendapatkan hasil yang betul-betul lengkap dan memperkuat hasil uji sebelumnya. Biasanya dengan membuat isolasi/ piaraan murni dengan coloni yang tumbuh pada test penetapan.

  9. Apa yang Anda ketahui mengenai metode penghitungan jumlah mikroba ?
    1. Secara mendasar, ada dua cara yaitu secara langsung dan secara tidak langsung. Ada beberapa cara perhitungan secara langsung, antara lain adalah dengan membuat preparat dari suatu bahan (preparat sederhana diwarnai atau tidak diwarnai) dan penggunaan ruang hitung (counting chamber). Sedangkan perhitungan cara tidak langsung hanya untuk mengetahui jumlah mikroorganisme pada suatu bahan yang masih hidup saja (viabel count). Dalam pelaksanaannya, ada beberapa cara yaitu :
      1. Perhitungan pada cawan petri (total plate count / TPC)
      2. Perhitungan melalui pengenceran
      3. Perhitungan jumlah terkecil atau terdekat (MPN methode)
      4. Kalorimeter (cara kekeruhan atau turbidimetri).

      Perhitungan pada cawan dengan pengenceran
      Jumlah masing-masing cawan diamati setelah inkubasi, cawan yang dipilih untuk penghitungan koloni ialah yang mengandung antara 30 sampai 300 koloni, karena jumlah mikroorganisme dalam sampel tidak diketahui sebelumnya, maka untuk memperoleh sekurang-kurangnya satu cawan yang mengandung koloni dalam jumlah yang memenuhi syarat tersebut maka harus dilakukan sederetan pengenceran dan pencawanan. Jumlah organisme yang terdapat dalam sampel asal ditentukan dengan mengalikan jumlah koloni yang terbentuk dengan faktor pengenceran pada cawan yang bersangkutan.
      Metode MPN
      Metode perhitungan MPN sering digunakan dalam pengamatan untuk menghitung jumlah bakteri yang terdapat di dalam tanah seperti Nitrosomonas dan Nitrobacter. Kedua jenis bakteri ini memegang peranan penting dalam meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman, sehubungan dengan kemampuannya dalam mengikat N2 dari udara dan mengubah amonium menjadi nitrat. Pada hasil akhir penghitungan bakteri pada cawan digunakan satuan CFU’s/volume atau berat. CFU’s adalah singkatan dari Coloni Forming Unit’s yang artinya unit-unit atau satuan pembentuk koloni. Yang dimaksud satuan pembentuk koloni adalah sel tunggal atau sekumpulan sel yang jika ditumbuhkan dalam cawan akan membentuk satu koloni tunggal. Pada dasarnya sel tersebar homogen pada sampel, tetapi ada jenis bakteri yang memang pembelahan selnya dapat terpisah baik sehingga tersebar merata tiap sel dan ada pula bakteri yang setelah membelah sel anakan masih menempel pada induknya, seperti halnya yang terjadi pada streptococcus, diplococcus, sarcin sehingga penyebarannya berkelompok-kelompok. Pada jenis yang seperti ini jika tersebar merata dalam kelompok-kelompok sel maka pertumbuhan menjadi koloni tunggal bukan berasal dari satu sel saja melainkan dari beberapa sel.
  10. Apa tujuan ditambahkan air pengencer yang merupakan campuran kalium hidrogen fosfat dan kalium dihidrogen fosfat ?
  11. Kalium hydrogen fosfat (K2HPO4) dan kalium dihidrogen fosfat (KH2PO4) merupakan larutan buffer pada air pengencer yang berfungsi untuk menjaga pH agar tetap 7, karena pada umumnya bakteri dapat tumbuh dengan baik pada pH=7. Tujuan dari penjagaan pH larutan adalah untuk meminimalkan perbedaan tekanan osmotik antara cairan sel mikroba dengan larutan dimana bakteri terlarut. Jika perbedaan tekanan osmotic ini besar maka tubuh bakteri akan mengalami lisis.
  12. Apa tujuan ditambahkannya pembungkus alumunium foil pada botol air pengencer ?
  13. Kelima botol ini ditutup dan dilapisi aluminium foil lalu disterilisasi pada suhu 121°C dan tekanan 15 psi. Hal ini bertujuan agar tutup botol tidak lepas pada saat dilakukan sterilisasi.
  14. Bagaimana cara pembuatan blanko dan apa tujuan dibuatnya blanko ?
  15. Untuk pembuatan blanko, dipipet 1 mL air pengencer dari botol V secara aseptik dan dipindahkan ke dalam cawan petri, kemudian NA steril dituang ke dalam cawan petri. Blanko digunakan sebagai faktor koreksi ada tidaknya kandungan mikroba dalam air pengencer.
  16. Apa saja syarat untuk perhitungan jumlah koloni bakteri ?
  17. • Satu koloni dihitung 1 koloni
    • Dua koloni yang bertumpuk dihitung 1 koloni.
    • Beberapa koloni yang berhubungan dihitung 1 koloni.
    • Dua koloni yang berhimpitan dan masih dapat dibedakan dihitung 2 koloni.
    • Koloni yang terlalu besar (lebih besar dari setengah luas cawan) tidah dihitung.
    • Koloni yang besarnya kurang dari setengah luas cawan dihitung 1 koloni.
  18. Pelajari juga cara kerja !
  19. Good Luck !
VERSI DOCUMENT BISA ANDA DOWNLOAD

No comments:

Post a Comment