Wednesday, 25 February 2015

Khasiat Teh bagi Tubuh

Hampir semua jenis teh ternyata berperan besar terhadap kebugaran dan kesehatan peminumnya. Para ahli yang meneliti daun teh sepakat, teh mengandung senyawa-senyawa bermanfaat seperti polifenol, theofilin, flavonoid/metixantin, tanin, vitamin C dan E, catechin, serta sejumlah mineral seperti Zn, Se, Mo, Ge, Mg. Semua itu tidak hanya berkhasiat bagi tubuh sebagai zat antimutagenik dan antikanker, mengobati gangguan saluran pencernaan, serta membantu menetralkan lemak dalam makanan, tetapi juga mencegah oksidasi lemak densitas rendah yang bisa menjadi plak, menurunkan kolesterol darah, menyegarkan pernapasan, dan merangsang batang otak.
Zat flavonoid yang ada dalam daun teh, memang berfungsi sebagai penangkal radikal bebas yang mengacaukan keseimbangan tubuh dan menjadi salah satu pemicu kanker. Selain itu kehadiran polifenol, theofilin, dan senyawa lainnya di daun teh membantu menghambat perkembangan virus ataupun kelainan faat yang menimbulkan kanker [1].

Teh yang dipakai dalam pembuatan “bubble tea instant” ini adalah teh hijau yang dikenal memiliki khasiat sebagai anti-kanker. Di samping bisa mencegah kanker, teh hijau dipercaya bisa pula mencegah berbagai penyakit seperti menghambat terbentuknya kolesterol darah, mengontrol tekanan darah tinggi, menurunkan kadar gula darah, memperlambat penuaan, dan menyegarkan badan. Catechin dalam teh hijau terbukti untuk menghambat tekanan darah tinggi [2]. Daun teh yang dijadikan teh hijau biasanya langsung diproses setelah dipetik. Setelah daun mengalami oksidasi dalam jumlah minimal, proses oksidasi dihentikan dengan pemanasan (cara tradisional Jepang dengan menggunakan uap atau cara tradisional Tiongkok dengan menggongseng di atas wajan panas). Teh yang sudah dikeringkan bisa dijual dalam bentuk lembaran daun teh atau digulung rapat berbentuk seperti bola-bola kecil (teh yang disebut gun powder).


Daftar Pustaka
1.            Mistry, V.V. 2002. Manufacture and application of high milk protein powder. South Dakota : Dairy Food Research Center South Dakota State University.
2.            http://www.chem-is-try.org/index.php?sect=artikel&ext=19 (Tanggal Akses : 13 Juni 2008).

No comments:

Post a Comment