Wednesday, 1 February 2012

Tes Jurnal Praktikum Mikrobiologi (Pengamatan Morfolgi Khamir dan Kapang)

Tes Jurnal 1 (Praktikum Mikrobiologi)
1.  Apa tujuan percobaan ini ? (biasanya akan ditanyakan pada siswa sebelah kiri dari posisi asisten)
Mahasiswa mampu membuat preparat khamir dan kapang.
Mahasiswa mampu melakukan pengamatan terhadap morfologi khamir dan kapang dengan menggunakan mikroskop.
    Mahasiswa mampu mengidentifikasi morfologi khamir dan kapang.
2. Apa itu preparat ?
Preparat ialah objek yang akan kita amati di panggung mikroskop.
3. Bagaimana cara membersihkan preparat ?
Untuk membersihkan kaca preparat, pertama kaca obyek dipegang dengan tangan kiri, jari telunjuk dan jari tengah tangan kanan dibasahi dengan air dan dibilaskan pada kaca obyek. Kemudian kedua jari pada tangan kanan diberi sabun dan dibilaskan pada kaca obyek.
Setelah dilakukan pembersihan dengan menggunakan sabun, kemudian kaca obyek dibilas dengan menggunakan etanol 95%. Hal ini dimaksudkan agar kaca obyek steril. Kaca obyek lalu ditiriskan untuk membuang kelebihan etanol, kemudian diserap dengan kertas serap agar tidak menimbulkan goresan pada kaca obyek.
Setelah kaca obyek steril dan bersih, kaca obyek hanya boleh dipegang pada bagian sisi-sisinya saja. Hal ini bertujuan agar lemak pada tangan tidak menempel pada kaca obyek. Kemudian pada bagian bawah permukaan kaca obyek digambar lingkaran dan diberi keterangan supaya pengamatan pada mikroskop nantinya akan lebih mudah.
4. Apakah syarat olesan yang baik ?
Olesan yang baik adalah olesan yang tidak terlalu tebal dan tidak terlalu tipis. Jika terlalu tebal, maka akan terjadi penumpukan mikroba, sehingga akan sulit diamati. Jika terlalu tipis juga akan sulit diamati karena bentuknya tidak jelas.
5. Berapakah besar perbesaran untuk pengamatan ini ? Mengapa ?
Pengamatan morfologi khamir digunakan perbesaran 400x, karena jamur sudah dapat diamati dengan jelas dan karena ukuran jamur yang tidak mikroskopis seperti bakteri, sehingga perbesaran yang digunakan 400x saja.
6. Mengapa sesudah dan sebelum menggunakan ose harus dipijarkan terlebih dahulu ?
Hal ini dimaksudkan agar mikroorganisme yang menempel pada kawat ose mati dan untuk mensterilkan kawat ose.
7. Apa itu air steril ?
Air steril adalah air yang telah disterilisasi sehingga tidak ada lagi mikroorganisme di dalam air tersebut
8. Mengapa pada saat pengamatan khamir hanya diberikan air steril saja ?
Pada pengamatan morfologi khamir digunakan air steril karena kamir mempunyai warna yang kontras saat diamati dengan mikroskop sehingga tidak perlu diberi tambahan Lactophenol. 
9. Mengapa pada saat pengamatan kapang perlu diberi lactophenol ?
Pada pengamatan morfologi kapang digunakan larutan Lactophenol karena kapang mempunyai warna yang transparan apabila diamati dengan mikroskop. Maka dibutuhkan pewarnaan yang dapat mewarnai latar belakang pengamatan sehingga perlu diberi tambahan Lactophenol.
10. Sebutkan contoh-contoh kapang dan kapir ?
Kapang
Rhizopus oligosporus, Rhizopus oryzae, Penicilium roqueforti, Neurospore sitophia dll
Khamir
Saccharomyces cerevisiae,Zygosaccharomyces spp, Candida, Torulopsis, Brettanomyces, Rhodotorula, Trichosporon dan Kloeckera.
11. Manfaat Khamir dan Kapang dalam industri ?
Kapang
1.                   Yogurt
Di dalam yogurt bisa terdapat yeast yang kebanyakan dibawa oleh bahan-bahan tambahan terutama buah-buahan (strawberry, anggur) sehingga yogurt tersebut harus diperhatikan temperatur penyimpanannya agar populasi yeast tetap dan tidak berkembang lagi.
2.                   Kefyr
Butir-butir bibit kefyr terdiri atas kumpulan mikroorganisme yang dikelilingi matriks berbentuk lendir yang terdiri atas glukosa polisakarida yang disebut kefyran dimana bibit ini adalah campuran bakteri dan yeast. Jenis             Saccharomyces fragilis dan Saccharomyces lactis dapat melakukan fermentasi terhadap laktosa dalam fermentasi susu. Oleh sebab itu penting peranannya dalam produk susu asam yang berkhasiat misalnya dalam butir-butir kefyr yang terdiri bakteri asam laktat dan Candida kefyr.
3.                   Tape
Dalam pembuatan tape setidaknya terlibat tiga kelompok mikroorganisme yaitu mikroba perombak pati menjadi gula yang menjadikan           tape pada awal fermentasi berasa manis. Mikroba yang berperan dalam proses             ini adalah Endomycopsis fibuliger serta beberapa jamur dalam jumlah kecil. Adanya gula menyebabkan mikroba yang menggunakan sumber karbon gula mampu tumbuh dan menghasilkan alkohol. Yang masuk dalam kelompok ini adalah Saccharomyces dan Cabdida yang menybabkan tape berubah menjadi alkoholik. Adanya alkohol juga memacu tumbuhnya bakteri pengoksidasi alkohol yaitu Acetobacter aceti yang mengubah alkohol menjadi asam asetat dan menyebakan rasa asam pada tape yang dihasilkan.

12. Apa perbedaan khamir dan kapang ?
Kapang merupakan jenis jamur MULTISELULER yang bersifat aktif karena merupakan organisme saprofit dan mampu memecah bahan – bahan organic kompleks menjadi bahan yang lebih sederhana. Di bawah mikroskop dapat dilihat bahwa kapang terdiri dari benang yang disebut hifa, kumpulan hifa ini dikenal sebagai miselium. Kapang tersebut mudah dijumpai pada bagian-bagian ruangan yang lembab, seperti langit-langit bekas bocor, dinding yang dirembesi air, atau pada perabotan lembab yang jarang terkena sinar matahari. Kapang melakukan reproduksi dan penyebaran menggunakan spora. Spora kapang terdiri dari dua jenis, yaitu spora seksual dan spora aseksual. Spora aseksual dihasilkan lebih cepat dan dalam jumlah yang lebih banyak dibandingkan spora seksual. Spora aseksual memiliki ukuran yang kecil (diameter 1 – 10 μm) dan ringan, sehingga penyebarannya umumnya secara pasif menggunakan aliran udara.
Khamir merupakan jenis jamur UNISELULER. Istilah khamir umumnya digunakan untuk bentuk-bentuk yang menyerupai jamur dari kelompok Ascomycetes yang tidak berfilamen tetapi uniseluler berbentuk ovoid atau spheroid. Bentuk khamir dapat sperikal sampai ovoid, kadang dapat membentuk miselium semu. Ukuran juga bervariasi. Struktur yang dapat diamati meliputi dinding sel, sitoplasma, vakuol air, globula lemak dan granula. Kebanyakan khamir melakukan reproduksi secara aseksual melalui pembentukan tunas secara multilateral ataupun polar. Reproduksi secara seksual menghasilkan askospora melalui konjugasi dua sel atau konjugasi dua askospora yang menghasilkan sel anakan kecil. Jumlah spora dalam askus bervariasi tergantung macam khamirnya.

13. Bagian-Bagian Mikroskop juga harus hafal...

14. Cara Kerja ?? (Harus Hafal)
 Pengamatan Morfologi Khamir
1.         Diteteskan satu ose air steril pada kaca obyek yang bersih.
2.         Diambil khamir dengan ose dan diletakkan pada tetesan air steril.
3.         Ditutup dengan cover glass dan diamati preparat dengan mikroskop.
  Pengamatan Morfologi Kapang
1.         Ditempatkan larutan Lactophenol sebanyak satu tetes di atas kaca obyek yang bersih.
2.         Diambil kapang dengan ose dan diletakkan pada tetesan Lactophenol.
3.         Ditutup dengan cover glass dan diamati preparat dengan mikroskop.




kalian bisa dapatkan versi dokumen dari artikel ini disini agar pembelajaran menjadi lebih mudah...


 
Baca-baca lagi laporan praktikum mikrobio semester lalu atau tahun lalu sebagai referensi. Pengetahuan Anda pada Matakuliah Mikrobiologi Industri juga akan sangat bermanfaat dalam menjawab pertanyaan tes jurnal. 
kalo perlu, stay tune di artikelteknikkimia.blogspot.com biar kalian gak ketinggalan informasi penting seputar dunia teknik kimia....
Good Luck !



















1 comment: