Fermentasi adalah salah satu proses penghasilan alkohol dalam sari buah, oleh karena itu sebelum membahas fermentasi wine dari sari buah anggur, kita perlu mengerti apa arti fermentasi, substrat dalam fermentasi wine, dan segala sesuatu yang berkaitan dengan proses fermentasi wine.
Fermentasi adalah proses produksi energi dalam sel
dalam keadaan anaerobik
(tanpa oksigen).
Secara umum, fermentasi adalah salah satu bentuk respirasi anaerobik, akan
tetapi, terdapat definisi yang lebih jelas yang mendefinisikan fermentasi
sebagai respirasi dalam lingkungan anaerobik dengan
tanpa akseptor elektron eksternal.
Gula adalah bahan yang umum dalam
fermentasi. Beberapa contoh hasil fermentasi adalah etanol, asam laktat,
dan hidrogen.
Akan tetapi beberapa komponen lain dapat juga dihasilkan dari fermentasi
seperti asam butirat dan aseton. Ragi dikenal sebagai bahan
yang umum digunakan dalam fermentasi untuk menghasilkan etanol dalam bir, anggur dan minuman beralkohol lainnya.
Respirasi anaerobik dalam otot mamalia selama kerja yang keras (yang tidak
memiliki akseptor elektron eksternal), dapat dikategorikan sebagai bentuk
fermentasi yang mengasilkan asam laktat sebagai produk sampingannya. Akumulasi
asam laktat inilah yang berperan dalam menyebabkan rasa kelelahan pada otot.
(Sumber : http://www.showmewine.org)
Gambar 1. Proses Fermentasi Wine
Fermentasi wine adalah proses dimana juice anggur bersama-sama dengan bahan
yang lain yang diubah secara reaksi biokimia oleh khamir dan menghasilkan wine.
Bahan untuk proses fermentasi adalah gula ditambah khamir yang akan
menghasilkan alkohol dan CO2. CO2 akan dilepaskan dari
campuran wine menuju udara dan
alkohol akan tetap tinggal di fermentor. Jika semua gula buah sudah diubah
menjadi alkohol atau alkohol telah mencapai sekitar 15% biasanya fermentasi
telah selesai atau dihentikan. Selama fermentasi sering ditambahkan nitrogen
dan mikronutrien guna mencegah produksi gas H2S. Jika gas ini muncul
akan menyebabkan bau yang tidak enak.
Selama fermentasi, cairan yang dihasilkan
disebut must. Guna mencegah tumbuhnya
bakteri pada must maka dilakukan
pengadukan. Must mulai bergelembung
pada jam ke 8 – 20. Tahap awal proses fermentasi ini pada red wine adalah 5 – 10 hari, white
wine 10 – 15 hari. Setelah tahap awal ini dilanjutkan tahap kedua. Pengaturan pH diatur dengan penambahan asam H2SO4
hingga dicapai pH 4 – 5.
Dalam tahap kedua fermentasi, wine dipindahkan
ke fermentor yang tidak boleh adanya oksigen masuk. Pada tahap ini akan
dihasilkan alkohol dalam kadar yang lebih tinggi. Tergantung dari bahan yang
digunakan, wine dapat berasa lebih
manis atau alkohol dan ini akan mempengaruhi pada harga di pasar.
Fermentasi wine dengan khamir teramobilisasi
Penggunaan sistem sel amobil dengan
fermentasi wine secara terus menerus kini menjadi pembahasan yang menarik.
Sistem ini tidak hanya meningkatkan produktivitas tetapi juga memperbaiki biaya
bioproses. Banyak tipe bioreaktor yang digunakan dalam proses berlanjut, salah
satunya adalah packed-bed bioreactors
yang populer karena biaya operasinya rendah dan mudah pengoperasiannya. Selama
fermentasi minuman beralkohol, senyawa-senyawa volatil juga dihasilkan dengan
berbagai konsentrasi. Senyawa-senyawa ini mempunyai peran penting dalam
sifat-sifat flavor dan sensoris.
Penumbuhan Khamir
Saccharomyces
cerevisiae ditumbuhkan pada Yeast extract dan mold
extract broth dalam shaker inkubator dengan suhu 300C
selama 18 jam pada 100 rpm. Sel kemudian dipanen dan dicuci dengan sentrifugasi
untuk amobilisasi.
Amobilisasi Sel
Sel
khamir diamobilisasi dengan kalsium alginat 3 mm (sodium alginat 2% dan CaCl2
0,1 M) manik-manik alginat khamir ini kemudian ditumbuhkan dalam medium
produksi etanol selama 24 jam.
Medium produksi etanol
Medium tersusun atas (g/l): yeast
extract 3; pepton 5; glukosa 150; MgSO4.7H2O 0,025; KH2PO4
0,5; CaCl2.2H2O 0,1; (NH4)2PO4
1; MnSO4.6H2O 0,5; dan Zn(NO3)2
0,2. pH diatur 4,5 dengan menambahkan asam tartart 0,1M sebelum disetrilkan
pada 1100C 20 menit.
(Sumber :http://id.wikipedia.org/wiki/Fermentasi
http://ptp2007.wordpress.com/2008/02/08/fermentasi-wine/)
BACA JUGA ARTIKEL INI : WINE
0 comment:
Post a Comment