Hampir semua jenis teh ternyata berperan
besar terhadap kebugaran dan kesehatan peminumnya. Para ahli yang meneliti daun
teh sepakat, teh mengandung senyawa-senyawa bermanfaat seperti polifenol,
theofilin, flavonoid/metixantin, tanin, vitamin C dan E, catechin, serta
sejumlah mineral seperti Zn, Se, Mo, Ge, Mg. Semua itu tidak hanya berkhasiat bagi tubuh sebagai zat antimutagenik dan antikanker, mengobati gangguan saluran
pencernaan, serta membantu menetralkan lemak dalam makanan, tetapi juga
mencegah oksidasi lemak densitas rendah yang bisa menjadi plak, menurunkan
kolesterol darah, menyegarkan pernapasan, dan merangsang batang otak.
Zat flavonoid yang ada dalam daun teh,
memang berfungsi sebagai penangkal radikal bebas yang mengacaukan keseimbangan
tubuh dan menjadi salah satu pemicu kanker. Selain itu kehadiran polifenol,
theofilin, dan senyawa lainnya di daun teh membantu menghambat perkembangan
virus ataupun kelainan faat yang menimbulkan kanker [1].
Teh yang dipakai dalam pembuatan “bubble tea instant” ini adalah teh hijau
yang dikenal memiliki khasiat sebagai anti-kanker. Di samping bisa mencegah
kanker, teh hijau dipercaya bisa pula mencegah berbagai penyakit seperti
menghambat terbentuknya kolesterol darah, mengontrol tekanan darah tinggi,
menurunkan kadar gula darah, memperlambat penuaan, dan menyegarkan badan. Catechin
dalam teh hijau terbukti untuk menghambat tekanan darah tinggi [2]. Daun teh
yang dijadikan teh hijau biasanya langsung diproses setelah dipetik. Setelah
daun mengalami oksidasi dalam jumlah minimal, proses oksidasi dihentikan dengan
pemanasan (cara tradisional Jepang dengan menggunakan uap atau cara tradisional
Tiongkok dengan menggongseng di atas wajan panas). Teh yang sudah dikeringkan
bisa dijual dalam bentuk lembaran daun teh atau digulung rapat berbentuk
seperti bola-bola kecil (teh yang disebut gun powder).
Daftar Pustaka
1.
Mistry, V.V. 2002. Manufacture and
application of high milk protein powder. South Dakota : Dairy Food Research
Center South Dakota State University.
2.
http://www.chem-is-try.org/index.php?sect=artikel&ext=19
(Tanggal Akses : 13 Juni 2008).
0 comment:
Post a Comment