Penentuan
konsentrasi sel penting untuk mikrobiologi, biakan sel, dan banyak aplikasi
yang membutuhkan penggunaan dari larutan sel. Seringkali densitas sel dari
suatu larutan dapat ditentukan secara spektrofotometrik. Namun bentuk penentuan
seperti itu tidak dapat menentukan viabilitas sel dan jenis sel.
Suatu alat
untuk penghitungan sel disebut ruang hitung. Jenis ruang hitung yang paling
umum dikenal disebut hemasitometer karena mulanya didesain untuk penghitungan
sel darah (Gambar I.1 dan Gambar I.2). (Anonim, 2001)
Hemasitometer adalah suatu ruang kaca
dengan sisi yang menjulang dan kaca penutup yang akan menahan cairan tepat 0.1
mm dari atas lantai ruang kaca. Ruang hitung memiliki total luas permukaan 9 mm2.
Gambar di bahwa ini menunjukkan dimensi dari suatu hemasitometer.
Penghitungan
konsentrasi sel pada hemasitometer didasarkan pada volume di bawah kaca
penutup. Satu kotak besar (W dalam Gambar I.4) memiliki volume 0,0001 ml
(panjang x lebar x tinggi = 0,1 cm x 0,1 cm x 0,01 cm = 0,0001 cm3 =
0,0001 ml). Hemasitometer diisi oleh gaya kapiler. Satu tetes dari larutan
campuran sel yang terlarut dengan baik dipipet pada ujung tepi dari
hemasitometer dan kemudian perlahan-lahan dibuang kelebihannya supaya cairan
tertarik masuk ke dalam ruang oleh gaya kapiler.
Pewarnaan
sel seringkali membantu visualisasi dan penghitungan, baik campuran sel dengan
volume trypan blue (0,4% (w/v) trypan blue dalam PBS) yang setara
untuk menentukan penghitungan sel hidup atau mati (sel mati berwarna biru) atau
membunuh sel dengan 10% formalin dan kemudian mewarnai dengan trypan blue
atau pewarna lain (untuk meningkatkan visualisasi dari semua sel).
Terdapat dua
metode sederhana seperti yang digambarkan untuk penghitungan sel berdasarkan
pada luas permukaan dari hemasitometer yang digunakan untuk menentukan jumlah
sel. Pemilihan metode bergantung pada konsentrasi sel dan keakuratan prosedur
bergantung pada jumlah sel yang terhitung. Ketika konsentrasi sel rendah, harus
dihitung lebih banyak kotak.
v Metode A
Dihitung jumlah sel pada 4
kotak luar (kotak sebelah kiri pada Gambar I.4)
Kosentrasi sel dihitung sebagai berikut :
Konsentrasi sel per mililiter
= Total sel terhitung dalam 4 kotak x 2500 x faktor pengenceran
v Metode B
Diperkirakan konsentrasi sel
dengan menghitung 5 kotak dalam kotak besar tengah (kotak sebelah kanan pada
Gambar I.4).
Konsentrasi sel
per mililiter = Total sel terhitung dalam 5 kotak x 50,000 x faktor pengenceran
Contoh di bawah
ini menunjukkan garis merah di mana sel pada garis akan dihitung. Jika titik
merah adalah sel, maka pada gambar di bawah terdapat 3 sel pada
bagian atas tengah kotak besar.
Semua dari 25
kotak besar dapat dihitung, atau suatu pola penghitungan dengan menggunakan
jumlah kotak yang lebih sedikit dapat digunakan sepeti pada gambar di bawah.
Daftar Pustaka :
Anonim, 2001, Methods Microscopy, http://www.ruf.rice.edu/~bioslabs/methods/ microscopy/_cellcounting.html. Tanggal akses: 5 November 2011.
Anonim. Hemositometer. http://www.scribd.com/doc/41015759/Hemositometer.
Tanggal akses: 5 November 2011.
Hansen,
2003, Hemacytometer, http://www.animal.ufl.edu/hansen/protocols/
hemacytometer.htm. Tanggal akses: 5 November 2011.
Todar, K., 2003, Hemacytometer, http://arbl.cvmbs.colostate.edu/hbooks/pathphys/ reprod/
semeneval/hemacytometer.html. Tanggal akses: 5 November 2011.
Keywords :
hemasitometer, ruang hitung, metode perhitungan pada hemasitometer, volume hemasitometer, perhitungan sel, mikrobiologi
Baca Juga : Tipe-Tipe Hemasitometer
0 comment:
Post a Comment