Larutan natrium tiosulfat (Na2S2O3) termasuk dalam larutan baku sekunder, oleh karena itu, larutan yang
akan digunakan dalam titrasi perlu distandardisasi
terlebih dahulu. Hal ini disebabkan kestabilan larutan ini mudah dipengaruhi
oleh pH rendah (<5), sinar matahari, dan adanya daya bakteri yang
memanfaatkan sulfur (S). Pada pH yang rendah (<5), kestabilan larutan
natrium tiosulfat (Na2S2O3) akan terganggu
sebab S2O32- akan mengalami penguraian menurut
reaksi berikut :
S2O32- + H+ D HS2O3- D HSO3- + S ¯
Standarisasi
larutan natrium tiosulfat (Na2S2O3)
biasanya menggunakan larutan KIO3 yang mempunyai kemurnian yang
tinggi, sehingga cukup memenuhi syarat sebagai larutan baku primer. Namun sebagai
baku primer KIO3 juga mempunyai kelemahan yaitu mempunyai berat
ekivalen yang cukup rendah yaitu sebesar 35,67.
Daftar Pustaka :
Harijadi, W., 1993, “Ilmu Kimia
Analitik Dasar”, halaman 212- 233, PT. Gramedia, Jakarta.
Keywords :
0 comment:
Post a Comment